.:: ASSALAMU'ALAIKUM PEMBACA YANG BUDIMAN * SELAMAT MEMBACA CATATAN-CATATAN SEDERHANA INI ::.

Kamis, 18 Maret 2010

Pirates of Silicon Valley

Barangkali para pembaca akan salah sangka tentang film ini. Pertama kali membaca judul film ini anda mungkin saja terkecoh menganggap film ini bercerita tentang petualangan bajak laut. Tapi di sini saya tegaskan bahwa ini bukanlah film bajak laut atau film dengan tema laut. Kalau masih tak percaya, lihat saja poster filmnya…. ^_^
Daripada penasaran, baiklah, I will explain to you. Pertama, saya kasih tahu dulu film apa sih itu. Dalam tagline film yang dibintangi Noah Wyle dan Anthony Michael Hall ini tertulis “The true story of how Bill Gates and Steve Jobs changed the world”. Tuh kan jauh sekali dari tema bajak laut atau sesuatu yang berbau laut. Film ini mengangkat tema persaingan antara Bill Gates (pendiri Microsoft Corporation) dan Steve Jobs (pendiri Apple). Lalu apa hubungannya dengan kata-kata “pirates” (bajak laut)? Gak ada hubungannya sih, tapi judul ini ingin menjelaskan seperti apa proses Microsoft dan Apple berkembang dari sebuah garasi menjadi dua raksasa teknologi hingga saat ini. Dan sekali lagi, bila anda menonton film ini nantinya, saya jamin para pembaca semua akan tercengang oleh “kegeniusan” Bill Gates dan Steve Jobs.

Film ini mengambil sudut pandang teman terdekat Bill Gates, Ballmer, dan teman terdekat Steve Jobs, Steve Wosniak. Diawali denga kisah kedua “genius” ini di saat kuliah. Steve Jobs di Berkeley, California dan Bill Gates di Harvard. Keduanya sama-sama penggila komputer. Saat itu sedang ngetren-ngetrennya komputer Altair. Saya agak surprise ketika tahu seperti apa sih bentuk dan kerja komputer jadul bernama Altair ini. Ternyata cara pengoperasiaanya sangat merepotkan. Kita harus menulis dulu bahasa pemprogramannya dalam gulungan kertas berlubang dan memasukkannya ke Altair. Barulah instruksi itu dipahami Altair dan ia dapat memproses data. Sangat-sangat merepotkan. Tapi Bill Gates adalah ahli dalam bidang bahasa pemprograman (saat itu bahasa Fortran). Ia dan sahabatnya Paul Allen berhasil membuat Traf-O-Data dan memperoleh hadiah dari sebuah perusaahaan berupa sebuah Altair karena perusahaan tersebut tak bisa mengoperasiakan Altair.
Steve Jobs lebih gila lagi, ia dan Steve Wosniak membuat prototype sebuah komputer yang sekarang kita kenal sebagai PC. Mereka berdua memamerkan komputer mereka yang dilengkapi dengan monitor dalam sebuah grup pecinta komputer dan mendapatkan order pertama 50 unit. Dari sinilah Apple bermula dan terus berkembang hingga mereka mampu mendirikan kantor dan menerbitkan Apple 2 ke pasar yang mampu bersaing dengan IBM. Sementara Jobs dan Apple-nya terus berkibar, Bill Gates masih berkutat dengan ambisinya yang tidak berjalan lancar. Microsoft belum bisa tumbuh seperti yang diharapkannya.
Akhirnya Bill Gates membuat kejutan besar dengan memutuskan untuk bekerja sama dengan IBM. Bill Gates menawarkan seperangkat sistem operasi yang terintegrasi dengan komputer buatan IBM. Ia menamainya DOS (Disk Operating System). Namun sebenarnya ia tak pernah membuat satu sistem operasi apapun. Bill Gates membeli sistem operasi dari Seatle Computer denga harga murah lalu menguak-atiknya dan menjualnya lagi ke IBM. Dari sinilah Microsoft mulai dikenal. Steve Jobs pun tak tinggal diam, untuk bisa terus menyalip IBM di pasar komputer ia butuh lebih dari sekadar inovasi biasa. Untuk tetap bisa menguasai pasar Apple menerbitkan Lisa, sebuah komputer yang ia beri nama seperti nama anak pertamanya. Lalu dengan sigap Jobs menyabotase proyek gagal dari perusahaan Xerox berupa teknologi mouse dan GUI (Graphic User Interface). Ia menggagas pembuatan komputer pribadi yang ia beri nama Macintosh.
Bill Gates tak tinggal diam. Dia mengambil langkah berani dengan mengajak Jobs bekerja sama. Akhirnya Microsoft yang saat itu belum seberapa besar dibandingkan Apple memperoleh hak untuk mengutak-atik prototype Macintosh Apple. Bill Gates secara diam-diam mengutak-atik sistem operasi dan teknologi Macintosh dan meluncurkan apa yang kita kenal sekarang sebagai Windows, padahal saat itu Macintosh belum diluncurkan.Tapi karena kelihaiannya Bill Gates dapat mengelabiu Apple. Lalu bagaimana akhir persaingan keduanya? Ya tonton saja filmnya. Gak asik dong kalau saya ceritakan dalam tulisan ini. Hehehe…
Bagi pembaca yang suka komputer film ini akan terasa sangat menarik. Dapat saya katakan film ini berhasil menampilkan seperti apa bisnis komputer yang sebenarnya. Persaingan dan intrik-intrik dalam menguasai pasar di padu dengan kisah pribadi Steve Jobs dan Bill Gates. Cukup realistis walau tentu saja sudah didramatisir tentunya. Setidaknya film ini dengan apa adanya telah memberikan pengetahuan kepada kita sisi lain kehidupan seorang Steve Jobs dan Bill Gates, seperti apa sih “geniusnya” mereka. Buat pembaca yang mengaku penggila komputer akan sangat rugi bila belum nonoton film Pirates of Silicon Valley ini. Saya jamin!
Film ini beserta subtitlenya dapat didownload secara gratis di www.cinema3satu.blogspot.com. Selamat menonton ^_^

Mandalawangi, 18 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.:: TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA * SEMOGA BERMANFAAT UNTUK ANDA SEMUA * WASSALAMU'ALAIKUM ::.